KEDIRI, headlinenews.cloud- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri membentuk Satgas Anti Narkoba di Pondok Pesantren Wali Barokah.
Upaya itu menindaklanjuti sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri, Rabu (17/7/2024).
Pembentukan Satgas Anti Narkoba diawali dengan penandatanganan MoU antara BNN Kota Kediri dengan Pengurus Ponpes Wali Barokah.
Kepala BNN Kota Kediri AKBP Yudha Wirawan menjelaskan, kegiatan MoU dilakukan untuk mencegah santri terpapar atau menyalahgunakan narkoba.
Selain itu bakal digelar sosialisasi sebagai upaya preventif supaya para santri dan pengurus pondok mengetahui bentuk, modus dan ciri -ciri pemakai narkoba.
Diharapkannya seluruh keluarga besar pondok pesantren mengetahui dan menjaga pondok pesantren bersih dari narkoba (Bersinar).
Kedepan juga bakal ditindaklanjuti dengan membentuk Satgas Anti Narkoba untuk membantu BNN Kota Kediri memberikan informasi dan edukasi kepada santri.
Selain itu bakal diwujudkan regulasi atau aturan untuk menjaga dan mewujudkan pondok pesantren Bersinar. Pihak pondok akan membuat aturan yang mengikat untuk menjaga santri tidak terpapar narkoba
.
Sementara Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto menjelaskan, bersyukur telah ada kerjasama dengan BNN Kota Kediri yang dituangkan dalam bentuk MoU.
"Ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan selanjutnya untuk membentengi santri dan anak -anak kita dari pengaruh narkoba," jelasnya.
Pada kegiatan sosialisasi juga dilakukan tes urine secara acak bagi peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi P4GN.
"Ponpes Wali Barokah ingin membantu pemerintah, karena darurat narkoba sudah sangat memprihatikan," jelasnya.
Diharapkan santri dan keluarga besar warga pondok terhindar dari narkoba. Apalagi secara hukum agama haram dan dilarang serta sanksi yang berat dari pemerintah. (red.RA)
Post a Comment