Jakarta,headlinenews.cloud - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok berada di angka 20% sebagai bakal cagub DKI Jakarta. Jubir mantan Gubernur DKI Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengungkit hasil Pilgub 2017 dan Pilpres 2024 di Jakarta.
"Apakah pihak Anies merasa terancam? Tentunya tidak. Anies sudah mengikuti Pilgub (Jakarta) 2017 dan Pilpres 2024. Di mana hasilnya adalah selalu di 40-an persen (di Jakarta). Ini adalah strong voters Anies. Sehingga semakin meluas pengetahuan publik bahwa Anies akan maju. Maka, kami meyakini survei Anies akan terus menanjak," ujar juru bicara (jubir) Anies Baswedan, Sahrin Hamid, kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).Sahrin percaya diri Anies bisa menang di Jakarta jika benar-benar mendapat tiket sebagai Cagub DKI. Dia menyinggung hasil sejumlah survei usai Pilpres 2024.
"Yang baru diketahui adalah informasi-informasi dari hasil survei dan kita semua tahu bahwa survei Pilkada DKI pasca-Pilpres 2024, selalu menempatkan Anies Baswedan pada urutan pertama," tegasnya.
Dia yakin mayoritas warga Jakarta akan memilih Anies. Menurutnya, Anies sudah memiliki rekam jejak yang baik di Jakarta.
"Warga Jakarta adalah pemilih yang mayoritas mengedepankan pendekatan program dan track record (rekam jejak). Sehingga Anies yang pernah menjalankan tugas satu periode di pemerintahan Jakarta menjadi memori terbaik warga Jakarta. Sebagaimana program-program terkait masyarakat kecil, yakni KJP plus, KJMU dan lain-lain. Sehingga ketika program-program tersebut tidak lagi terealisasi seperti sebelumnya, maka warga lah yang bersikap dan sikap warga terefleksi di dalam hasil-hasil survei," ujarnya.
Dukungan partai-partai, kata Sahrin, juga menjadi faktor yang mendorong keyakinan publik bahwa Anies akan maju lagi di Jakarta. Dia meyakini Anies bisa menang lagi di Pilkada DKI.
"Sehingga dukungan rakyat menjadi lebih terdorong atas keyakinan tersebut. Bahwa Anies mendapatkan perahu untuk kembali berlayar di Jakarta. Maka harapan warga Jakarta bahwa Anies akan kembali bertugas sebagai Gubernur adalah harapan menjadi kenyataan," tutur Sahrin.
Litbang Kompas merilis survei terkait Pilkada DKI Jakarta pada Selasa (16/7). Survei ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024 dengan melibatkan 400 orang responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencupilkan sistematis bertingkat di Jakarta.
Margin of error survei Litbang Kompas ini plus minus 4,9% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Tingkat kepercayaan survei elektabilitas bakal calon gubernur Jakarta ini sebesar 95%.
Berikut hasilnya:
1. Anies Baswedan 29,8%
2. Basuki Tjahja Purnama atau Ahok 20,0%
3. Ridwan Kamil 8,5%
4. Erick Thohir 2,3%
5. Sri Mulyani 1,3%
6. Andika Perkasa 1,0%
7. Kaesang Pangarep 1,0%
8. Heru Budi Hartono 1,0%
9. Tri Rismaharini 1,0%
10. Lainnya 4,3%
11. Tidak tahu/tidak jawab 30,0%
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menganggap elektabilitas Ahok itu menjadi harapan besar bagi partainya di Pilgub Jakarta. Dia menilai elektabilitas Ahok itu memiliki potensi kuat dapat mengalahkan Anies jika nantinya betul-betul bertarung.
"(Menjadi perhatian khusus PDIP) Karena Jakarta ini etalase dari republik. Sorot mata tertuju ke Jakarta, daya tariknya luar biasa. Maka Ahok menurut saya karena tingkat elektabilitasnya sangat mengejutkan itu potensial bisa mengalahkan Anies,"ujardia. (red.RA)
Post a Comment