Dari Hobi Jadi Cuan, Boneka Rajut Pipiet Diminati Banyak Orang

 


 KEDIRI, headlinenews.cloud– Bermula dari iseng mengisi waktu luang, Fitriyatul Badriah kini sukses menjadikan keterampilan merajut sebagai ladang rezeki. Perempuan asal Dusun Tawangrejo, Desa Mukuh, Kecamatan Kayen Kidul, ini memulai usahanya lewat karya amigurumi atau boneka rajut yang ia buat sendiri.

“Awalnya karena tidak ada kesibukan, saya coba belajar merajut. Tapi waktu buat tas gagal, akhirnya coba bikin boneka,” cerita Pipiet – sapaan akrabnya – saat ditemui di stan Festival Kuno Kini 2025.

Inspirasi merajut ini ternyata menurun dari sang nenek yang dulu sering membuatkan Pipiet kecil syal dan topi. Bakat yang sempat terpendam itu mulai ditekuni Pipiet sejak tahun 2018 saat masih ikut suaminya merantau di Penajam, Kalimantan Timur.

Kala itu, waktu luangnya yang cukup banyak dimanfaatkannya untuk belajar merajut secara otodidak melalui video YouTube. “Saya nggak tahu bahasanya, jadi cuma ngikutin gerakannya aja,” ujarnya sambil tersenyum.

Karya pertamanya berupa boneka kaktus langsung ia unggah ke Facebook. Tak disangka, respons dari warganet sangat positif. Banyak yang tertarik membeli, bahkan ia rela menempuh perjalanan jauh dari Penajam ke Balikpapan untuk mengantar pesanan.

Setelah kembali ke kampung halaman pada 2020, Pipiet pun harus memulai usahanya dari nol. Ia mempelajari ulang selera pasar lokal dan mengikuti tren yang sedang berkembang. Selain membuat amigurumi, Pipiet juga memproduksi gantungan kunci, buket bunga, hingga bunga tangkai rajut.

“Sekarang dibantu tiga orang, produksi per bulan bisa sampai 120 buah, kebanyakan gantungan kunci,” tuturnya.

Untuk harga, produk rajut Pipiet cukup terjangkau. Gantungan kunci dijual mulai Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu, sedangkan boneka dibanderol antara Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu, tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya. Ia menggunakan benang jenis cotton milk, yang menghasilkan tekstur lembut dan kenyal (menul-menul).

Menariknya, Pipiet tak hanya menjual produk jadi, tapi juga menyediakan bahan rajut dan membagikan video tutorial di kanal YouTube miliknya.

Kini, produk Pipiet kerap menjadi incaran saat bazar UMKM maupun kegiatan car free day (CFD). Dari hobi yang dulu cuma iseng, Pipiet membuktikan bahwa kreativitas bisa membuka jalan rezeki. (red:a)

Post a Comment

Previous Post Next Post