Pemkab Kediri Dorong Event Nasional dan Internasional untuk Hidupkan Bandara Dhoho

  


KEDIRI,  headlinenews.cloud  – Pemerintah Kabupaten Kediri terus menggencarkan berbagai strategi guna meningkatkan minat masyarakat menggunakan layanan penerbangan di Bandara Dhoho. Salah satu langkah yang kini didorong adalah penyelenggaraan event berskala nasional hingga internasional yang mampu mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Solikin, menyampaikan bahwa kegiatan berbasis budaya lokal maupun event modern dapat menjadi magnet untuk menarik kunjungan. Salah satu contohnya adalah kirab Suroan di Petilasan Sri Aji Jayabaya yang sukses menarik perhatian belasan warga negara Prancis.

“Meski bersifat lokal, kegiatan itu punya daya tarik internasional. Ini menunjukkan potensi wisata budaya di Kediri sangat besar dan bisa menjadi daya ungkit mobilitas udara lewat Bandara Dhoho,” ujar Solikin, Selasa (1/7/2025).

Tak hanya budaya, Pemkab Kediri juga menyiapkan berbagai agenda lain yang mampu menyedot animo masyarakat. Di bulan Juli ini, misalnya, akan digelar Festival Vespa yang diprediksi akan mengundang ribuan pengunjung dari berbagai kota. Menyusul kemudian Kediri Dolo KOM dan ajang vertical run di Gunung Kelud pada akhir tahun nanti.

Menurut Solikin, rangkaian festival ini diharapkan mampu menggeliatkan sektor pariwisata sekaligus memacu penggunaan Bandara Dhoho sebagai pintu masuk wisatawan.

“Kita harap bukan hanya dari dalam Jawa Timur, tapi juga dari luar pulau. Dan tentunya mereka bisa memanfaatkan Bandara Dhoho,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah di kawasan selingkar Wilis. Menurutnya, kabupaten/kota di sekitar Kediri perlu turut berperan mengadakan event-event strategis agar wilayah ini semakin hidup secara ekonomi dan budaya.

Sebelumnya, pada Juni lalu, Pemkab Kediri telah mengundang sejumlah perwakilan dari daerah selingkar Wilis, termasuk Bappeda dan Dishub Provinsi Jawa Timur. Pertemuan itu bertujuan untuk membahas solusi agar penerbangan di Bandara Dhoho tidak stagnan dan bisa segera pulih pasca penghentian operasional sementara oleh maskapai.

“Pariwisata adalah daya tarik utama. Jika dikemas dengan baik, bisa menjadi pintu masuk kebangkitan ekonomi, termasuk lewat Bandara Dhoho,” pungkas Solikin.  (RED.A)

Post a Comment

Previous Post Next Post