Pemkab Kediri Fokus Cari Korban Hanyut Banjir di Mojo, Evakuasi dan Perbaikan Jalan Terus Dilakukan

 


Kediri,  headlinenews.cloud  – Pemerintah Kabupaten Kediri terus memfokuskan upaya pencarian terhadap Tekad (70), warga Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, yang dilaporkan hilang setelah terseret banjir bandang pada Sabtu (17/5) dini hari.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan keprihatinannya dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar korban segera ditemukan. “Tak lupa kita umbulkan doa terbaik agar Mbah Tekad, korban hilang di Desa Blimbing, bisa segera ditemukan,” ungkapnya, Kamis (22/5).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Mojo menyebabkan kerusakan di beberapa desa. Di Desa Petungroto, sebanyak 24 rumah terdampak longsor. Sementara itu, di Desa Pamongan dua rumah mengalami kerusakan serupa. Akses jalan di Desa Ngetrep tertutup material longsor, dan di Desa Blimbing dua rumah rusak akibat banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stevanus Djoko Sukrisno, mengatakan pencarian korban dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) hingga tujuh hari sejak kejadian, yakni sampai Jumat (23/5). “Penyisiran dilakukan tak hanya di Sungai Bruni dekat rumah korban, tapi hingga Sungai Brantas dan Bendungan Waru Turi. Namun hingga kini hasilnya masih nihil,” terangnya.

Proses pencarian melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim SAR, Satpol PP, serta relawan lainnya. Petugas menghadapi medan sulit, terutama di area sungai yang dipenuhi batu-batu besar, sehingga pencarian dilakukan dengan metode susur sungai.

Pemerintah juga bergerak cepat dalam penanganan pascabencana. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama, menyebut pihaknya telah menurunkan alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup longsor.

“Dari tiga titik longsor di Desa Petungroto, baru satu yang berhasil dibuka. Penanganan talud dan jalan rusak akan segera kami lakukan, paling lambat mulai minggu depan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah juga akan membangun pelengsengan di bagian belakang rumah warga yang terdampak longsor sebelum melakukan perbaikan rumah-rumah yang rusak.

Pemkab Kediri mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan, terutama mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut. Warga yang rumahnya terdampak juga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.(red.al)

Post a Comment

Previous Post Next Post