Tragis, Pemuda di Tuban Ditemukan Tak Bernyawa di Kandang Sapi, Diduga Stres Akibat Utang Pinjol

 



Tuban,   headlinenews.cloud – Peristiwa mengenaskan terjadi di Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Seorang pemuda berinisial EP (26) ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam kandang sapi milik warga setempat, Kamis (15/5/2025) pagi.

Korban diketahui bekerja sebagai karyawan minimarket dan selama ini tinggal bersama keluarganya. Ia ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB oleh pemilik kandang, Wulandari, yang sontak berteriak histeris begitu melihat sosok tergantung di atap kandang sapinya. Teriakan tersebut memancing perhatian warga yang kemudian berdatangan untuk membantu menurunkan tubuh korban dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Soko.

Pihak kepolisian bersama tim medis yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi serta keluarga korban. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa korban meninggal akibat bunuh diri, tanpa adanya bekas kekerasan pada tubuhnya.

“Dari pemeriksaan awal dan keterangan keluarga, korban gantung diri dari ketinggian sekitar 2,5 meter di dalam kandang sapi,” terang Kapolsek Soko, AKP Hariyono, saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/2025).

Lebih lanjut, diketahui bahwa sebelum nekat mengakhiri hidupnya, EP sempat menulis pesan perpisahan untuk orang tua, saudara, dan kekasihnya. Dalam pesan tersebut, EP memohon maaf dan menitipkan kedua orang tuanya kepada sang kakak agar dirawat dengan baik. Ia juga menyatakan cintanya kepada sang kekasih dan meminta maaf atas keputusannya yang mengejutkan.

“Di ponsel milik korban ditemukan beberapa pesan terakhir yang menunjukkan bahwa korban mengalami tekanan psikologis akibat utang dari pinjaman online serta kerugian investasi daring,” imbuh Hariyono.

Informasi yang dihimpun dari keluarga menyebutkan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, EP sempat menunjukkan perubahan perilaku dan terlihat sangat murung. Ia bahkan sempat didatangi oleh penagih utang (debt collector), yang makin menambah beban pikirannya.

Pihak keluarga, yang sudah menerima kejadian ini sebagai musibah, memilih untuk tidak melakukan autopsi terhadap jenazah dan segera memakamkan EP di pemakaman umum desa setempat.

Peristiwa ini menambah daftar panjang korban dari jeratan pinjaman online yang tidak hanya menyisakan beban ekonomi, tetapi juga mengakibatkan tekanan mental yang serius. Warga dan tokoh masyarakat pun diimbau untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis para pemuda yang sedang menghadapi kesulitan, agar tragedi serupa tidak kembali terjadi.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami depresi atau tekanan psikologis, segera hubungi tenaga medis atau layanan konseling profesional. Anda tidak sendirian, bantuan tersedia.(RED.AL)

Post a Comment

Previous Post Next Post