KEDIRI, headlinenews.cloud– Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Eklesia Kediri Foundation bersama Kelurahan Ngronggo menggelar apel dan malam renungan sebagai bentuk komitmen melawan penyalahgunaan narkotika. Kegiatan ini digelar di halaman Rumah Pemulihan IPWL-Eklesia Kediri Foundation, dengan mengusung tema “Indonesia Darurat Narkoba: Bersama Kita Lawan”, Senin (23/6).
Berbagai elemen hadir dalam acara ini, mulai dari masyarakat umum, aparat pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, relawan sosial, penegak hukum, hingga para penyintas pecandu narkoba.
Acara dibuka dengan visualisasi kondisi darurat narkoba di Indonesia, yang memperlihatkan betapa masifnya peredaran narkotika yang merusak generasi muda. Disusul dengan pertunjukan budaya "Perang Amarta Melawan Narkoba"—sebuah edukasi berbasis wayang yang dibawakan para konselor adiksi IPWL-Eklesia Kediri bersama Komunitas Rohani KWIPPI GPPI Kediri.
Pesan Simbolik Lewat Kostum Srikandi
Dalam apel malam, tampak simbol kuat sinergi masyarakat dan pemerintah. Founder Eklesia Kediri Foundation, Dr. Jesicha Yenny Susanty, S.H., M.H., CLA., CCD mengenakan kostum Srikandi, didampingi Lurah Ngronggo Heru Sugiarto, S.Si., M.Si dengan busana senada. Kostum itu melambangkan keberanian dan keteguhan dalam memerangi narkoba.
“Perang melawan narkoba bukan semata soal hukum, tapi juga perang kemanusiaan, perang moral, dan perang peradaban,” tegas Dr. Jesicha dalam amanat apel.
Sebagai lembaga rehabilitasi sosial, Eklesia Kediri Foundation selama ini aktif melakukan pendampingan pecandu serta edukasi preventif berbasis budaya lokal. Lewat pendekatan seni seperti pertunjukan wayang, mereka berharap pesan anti narkoba lebih mudah diterima masyarakat.
Dr. Jesicha juga menyampaikan pesan khusus kepada aparat penegak hukum:
“Berikan ruang bagi para korban penyalahgunaan untuk pulih. Tapi jangan beri ruang kompromi kepada pengedar dan sindikat yang merusak bangsa.”
Puncak kegiatan ditandai dengan prosesi penyalaan Api Unggun Perjuangan, dilanjutkan pembacaan Ikrar Perang Melawan Narkoba dan doa lintas agama. Semua elemen masyarakat bersatu dalam tekad menjadikan Indonesia bersih narkoba.
Ribuan Penari Kampanyekan Anti Narkoba Lewat Seni dan Budaya
Tak hanya apel dan malam renungan, rangkaian peringatan HANI 2025 juga dimeriahkan dengan kampanye seni bertema anti narkoba yang melibatkan ribuan penari profesional. Acara ini berlangsung di Lapangan Ngronggo Sport & Art Center (NSAC) dan diikuti masyarakat luas.
Acara ini terselenggara atas kerja sama Eklesia Kediri Foundation dengan Kelurahan Ngronggo, BNN Kota Kediri, serta masyarakat dan tokoh lokal.
“Rangkaian kegiatan ini menjadi momen bersama untuk merenungkan dampak narkotika dan memperkuat komitmen kami menuju masyarakat yang sehat dan bersih narkoba,” tutur Dr. Jesicha.
Sementara itu, Lurah Ngronggo Heru Sugiarto menegaskan tekadnya mewujudkan Ngronggo sebagai kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba).
“Ayo perangi narkoba demi masa depan generasi muda. Jangan pernah coba-coba,” ajaknya. (red:a)
Post a Comment