Fenomena Bediding di Kediri: Suhu Dingin dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi hingga Oktober

 

Kediri,    headlinenews.cloud    – Akhir-akhir ini, warga Kediri dan sekitarnya merasakan angin kencang disertai suhu dingin, terutama pada malam hingga pagi hari. Fenomena ini dikenal dengan istilah bediding, yakni suhu dingin yang umum terjadi saat musim kemarau.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa kondisi tersebut merupakan dampak dari perubahan suhu harian ekstrem akibat minimnya awan di atmosfer.

“Fenomena ini kemungkinan berlangsung hingga awal atau pertengahan Oktober,” ujar Ketua Tim Kerja Meteorologi Publik BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Dhoho Kediri, Satria Kridha Nugraha, mewakili Kepala Stasiun Lukman Soleh.

Dipengaruhi Angin Monsun Australia

Satria menjelaskan bahwa angin monsun dari Australia menjadi penyebab utama musim kemarau di wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Kediri. Angin ini bertiup dari arah tenggara hingga selatan dan memiliki karakteristik dingin dan kering.

“Angin monsun Australia menyebabkan pertumbuhan awan berkurang, yang berdampak pada rendahnya curah hujan selama beberapa bulan,” terangnya.

Ketiadaan awan juga memengaruhi suhu udara. Pada siang hari, permukaan bumi menyerap panas matahari. Namun, saat malam tiba, energi panas itu langsung dilepaskan ke atmosfer karena tidak ada awan yang menahannya. Hal inilah yang menyebabkan suhu terasa lebih dingin dari biasanya.

“Perbedaan suhu antara siang dan malam jadi sangat mencolok. Ini juga memicu pencampuran udara antara lapisan bawah dan atas secara vertikal,” imbuh Satria.

Tips Menghadapi Bediding

BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan selama fenomena bediding ini berlangsung. Suhu dingin bisa berdampak pada daya tahan tubuh, terutama bagi lansia dan anak-anak.

Warga juga disarankan mengenakan pakaian hangat saat malam hingga pagi, serta menjaga pola makan dan istirahat cukup agar tubuh tetap fit menghadapi musim kemarau yang masih berlangsung. (RED.A)

Post a Comment

Previous Post Next Post