Pendataan dilakukan oleh Satgas A dengan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Setidaknya 98 bidang tanah di Kelurahan Bujel menjadi sasaran identifikasi awal.
“Sementara ini 98 bidang yang menjadi sasaran identifikasi di Kelurahan Bujel,” kata Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan BPN Kota Kediri, Tutur Pamuji, kemarin.
Salah satu warga terdampak, Tiwi, membenarkan bahwa petugas telah mulai melakukan pendataan. Beberapa rumah di sekitarnya telah didatangi petugas untuk mencatat kondisi lahan dan tanaman.
“Beberapa hari yang lalu kayak tanaman gitu didata. Tetapi baru yang seberang jalan, rumah saya belum,” ujarnya.
Total 450 Bidang Terdampak di Kota Kediri
Secara keseluruhan, pembebasan tanah tahap II untuk proyek tol bandara di wilayah Kota Kediri menyasar lebih dari 450 bidang tanah. Prosesnya berjalan paralel dengan tahap I, yang sebagian besar saat ini sudah memasuki tahap pembayaran uang ganti rugi (UGR).
Menurut data BPN Kota Kediri, progres pengadaan tanah untuk akses bandara sudah mencapai lebih dari 72,6 persen.
-
Kelurahan Gayam: 51 persen
-
Kelurahan Bujel: 39 persen
-
Kelurahan Mojoroto: 98 persen
-
Kelurahan Semampir: 91 persen
Untuk Kelurahan Mojoroto dan Semampir, meskipun masih ada sisa bidang yang belum dibebaskan, namun sebagian besar merupakan aset milik Pemkot Kediri yang tinggal menunggu tanah pengganti. Sehingga pembebasan tanah di dua kelurahan tersebut dianggap tuntas 100 persen.
Percepatan untuk Dukung Akses Bandara Dhoho
Pembebasan tanah ini merupakan bagian dari pengadaan akses infrastruktur menuju Bandara Dhoho Kediri. Pemerintah terus mendorong percepatan pembebasan agar tidak menghambat pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan kawasan bandara.
Masyarakat yang terdampak diimbau untuk kooperatif dan memastikan legalitas dokumen tanah agar proses identifikasi hingga pencairan UGR dapat berjalan lancar. (RED.A)
Post a Comment