Sekolah Negeri Sudah Tutup, Pendaftar ke Swasta Masih Minim

Kediri,     headlinenews.cloud    – Meski proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA dan SMK negeri telah rampung, sejumlah sekolah swasta di Kediri Raya masih kesulitan menjaring siswa. Hingga kemarin (10/7), keterisian pagu siswa baru di banyak sekolah swasta belum mencapai separuh dari target.

Padahal, jumlah lulusan SMP/MTs di Kota dan Kabupaten Kediri tahun ini mencapai sekitar 32 ribu siswa, sementara daya tampung SMA dan SMK negeri hanya 13 ribu siswa. Artinya, masih ada sekitar 19 ribu lulusan yang seharusnya bisa diserap sekolah swasta.

Namun, realisasinya belum optimal.

“Kalau dari target yang kami tetapkan, baru 30 persen pagu yang terisi. Masih jauh dari harapan,” ujar Aziz Mashudi, Kepala SMA Pawyatan Daha Kediri.

Menurutnya, pihak sekolah sudah melakukan sosialisasi maksimal. Namun, keterbatasan jumlah lulusan SMP/MTs di Kota Kediri menjadi tantangan tersendiri, mengingat sebagian besar lulusan berasal dari Kabupaten Kediri.

“Kami juga belum tahu pasti, apakah banyak siswa memilih mondok, tidak melanjutkan sekolah, atau ada faktor lain. Ini perlu didalami dengan survei,” tambahnya.

Aziz menilai perlunya pendataan by name by address dari seluruh lulusan SMP/MTs. Tujuannya agar siswa yang belum mendapatkan sekolah bisa segera terjangkau oleh sekolah swasta.

“Kita butuh data yang konkret. Misalnya, SMP A lulus sekian, yang masuk negeri berapa, swasta berapa, dan yang tidak melanjutkan berapa. Selama ini datanya belum ada,” terangnya.

Dengan kondisi tersebut, SMA Pawyatan Daha tetap membuka pendaftaran murid baru hingga pagu terpenuhi, atau paling lambat hingga cut-off Dapodik Agustus mendatang.

“Sekarang ini timpangnya luar biasa. Sekolah negeri favorit bisa menampung ratusan siswa, sementara kami mencari puluhan pun kesulitan,” keluhnya.

Ia menegaskan bahwa secara kualitas dan kurikulum, sekolah swasta tidak kalah dari negeri. Terlebih, bagi siswa kurang mampu, tersedia skema beasiswa dan bantuan pendidikan.

Cabdindik: Sekolah Swasta Tak Kalah, Jangan Ragu Daftar

Sementara itu, Kasi SMA PK-PLK Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Kediri, Chairul Effendi, meminta siswa dan orang tua tidak khawatir dengan masa depan pendidikan di sekolah swasta.

“Ada tiga SMA swasta di Kediri yang sudah ditetapkan sebagai sekolah penggerak, yaitu SMA Muhammadiyah Kediri, SMA Ar Risalah, dan SMA Pawyatan Daha,” katanya.

Beberapa sekolah swasta bahkan telah mengantongi akreditasi A, sama dengan sekolah negeri. Dari sisi kurikulum dan fasilitas, ia memastikan standar yang digunakan tetap seragam.

“Jadi, kualitas pendidikannya setara. Kurikulum juga sama. Banyak sekolah swasta memiliki sarana dan prasarana yang sangat memadai,” tandasnya.

Dengan demikian, pihaknya mendorong siswa yang belum tertampung di sekolah negeri agar segera mendaftar ke sekolah swasta, sebelum kuota habis dan data ditutup secara resmi.   (RED.A)

Post a Comment

Previous Post Next Post