headlinenews.cloud Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menepis anggapan bahwa penyebaran prajurit ke sejumlah wilayah akhir-akhir ini berkaitan dengan pengaktifan kembali Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa). Penempatan tersebut ditegaskan sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban nasional menyusul situasi yang memanas akibat demonstrasi yang sempat berujung kericuhan pekan lalu.
"Langkah ini tidak berkaitan dengan Pam Swakarsa," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, Kamis (4/9/2025).
Freddy menegaskan, kehadiran TNI di lapangan adalah bagian dari operasi pengamanan yang resmi dan terstruktur, serta berada di bawah kerangka hukum yang berlaku. Fokus utama TNI adalah mencegah potensi gangguan terhadap keamanan nasional.
TNI, lanjutnya, selalu bertindak sesuai instruksi Panglima TNI dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak kepolisian. Penempatan personel dilakukan untuk menjamin situasi tetap kondusif agar masyarakat dapat beraktivitas dengan rasa aman.
Sementara itu, mencuatnya kembali istilah Pam Swakarsa dipicu oleh beredarnya surat edaran dari organisasi Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI), yang meminta para anggotanya di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Menanggapi hal ini, Freddy membenarkan keberadaan surat tersebut, namun menegaskan bahwa tidak ada instruksi resmi dari TNI untuk mengaktifkan Pam Swakarsa secara menyeluruh. Menurutnya, yang dilakukan oleh TNI melalui Asisten Teritorial Panglima TNI hanyalah imbauan agar masyarakat turut berpartisipasi menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
“Memang ada ajakan dari TNI agar elemen masyarakat, termasuk GM FKPPI, terlibat aktif dalam menjaga ketertiban di lingkungannya. Namun, itu sifatnya partisipatif, bukan instruksi militer,” jelasnya, Selasa (2/9/2025).
Penulis: Firman
Post a Comment