Kediri , headlinenews.cloud – Pemerintah Kota Kediri terus bergerak cepat menata ulang kawasan Jalan Patiunus pasca pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) yang telah berdiri selama puluhan tahun. Salah satu prioritas utama saat ini adalah membersihkan sisa-sisa material bangunan yang menumpuk dan memperbaiki fungsi drainase yang selama ini terganggu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri menyampaikan bahwa proses pembongkaran dan pembersihan terus dilakukan secara bertahap. Petugas lapangan saat ini fokus pada normalisasi saluran air atau selokan yang selama ini tertutup bangunan semi permanen milik para pedagang.
“Kami sedang konsentrasi mengembalikan fungsi drainase. Karena puluhan tahun tertutup, banyak endapan lumpur dan sampah yang menyumbat,” ujarnya, Kamis (5/6).
Fungsi drainase yang terganggu menjadi perhatian serius, terutama karena dapat memicu genangan saat hujan deras. Oleh karena itu, Pemkot Kediri juga mengerahkan alat berat dan tim teknis untuk mempercepat proses pembersihan dan pengerukan saluran air di sepanjang jalan tersebut.
Selain memperbaiki drainase, penataan ulang kawasan ini juga menjadi bagian dari upaya memperindah wajah kota dan mengembalikan fungsi trotoar bagi pejalan kaki.
Warga sekitar menyambut baik langkah ini. Mereka menilai kawasan Patiunus menjadi lebih rapi dan bersih setelah pembongkaran dilakukan.
“Dulu air sering meluber ke jalan karena gotnya ketutup lapak. Sekarang alhamdulillah sudah dibuka lagi,” ujar Mulyono, warga setempat.
Pemkot Kediri menegaskan, upaya revitalisasi ini dilakukan bukan untuk merugikan pedagang, tetapi agar kawasan Patiunus bisa tertata lebih baik ke depan. Beberapa opsi relokasi dan pendampingan usaha juga telah disiapkan bagi para PKL terdampak.(red.al)
Post a Comment