KEDIRI, headlinenews.cloud – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, kembali menjadi sorotan publik. Namun kali ini bukan karena kebijakan atau kunjungan kerja, melainkan karena aksinya menyelam bebas (free diving) di perairan indah Siko, yang viral dan mengundang decak kagum warganet.
Di tengah padatnya aktivitas sebagai kepala daerah, Sherly menunjukkan sisi lain dirinya yang mencintai laut dan alam. Video yang memperlihatkan dirinya menyelam bebas di perairan jernih tersebut beredar luas di media sosial, menuai pujian atas kedekatannya dengan alam.
“Laut selalu menjadi tempat saya kembali, tempat saya merasa utuh,” tulis Sherly dalam unggahan pribadinya.
Bagi Sherly, free diving bukan hanya sekadar hobi, tetapi merupakan bentuk komitmennya dalam memperkenalkan kekayaan bahari Maluku Utara ke dunia. Ia menyadari bahwa laut bukan hanya keindahan visual, tapi juga sumber kehidupan dan semangat.
“Setiap kali menyelam, saya diingatkan bahwa laut ini bukan hanya milik kita hari ini, tapi juga warisan untuk generasi masa depan,” ungkapnya dalam pernyataan yang menginspirasi.
Pujian untuk Gaya Kepemimpinan Dekat dengan Alam
Aksi Sherly menuai respons positif dari berbagai kalangan. Banyak warganet yang menyebutnya sebagai contoh pemimpin yang tidak hanya dekat dengan rakyat, tapi juga menyatu dengan alam yang dipimpinnya. Beberapa aktivis lingkungan menyebut langkah Sherly sebagai contoh kepemimpinan yang membumi dan inspiratif.
“Pemimpin seperti ini langka. Beliau tidak hanya bicara soal pelestarian, tapi benar-benar melakukannya,” tulis seorang aktivis lingkungan di kolom komentar.
Dorong Pariwisata Bahari Berkelanjutan
Lebih dari sekadar aksi inspiratif, Sherly juga mendorong pengembangan sektor pariwisata bahari yang berkelanjutan. Ia terus mengajak masyarakat, khususnya generasi muda Maluku Utara, untuk turut menjaga ekosistem laut dari pencemaran dan eksploitasi.
“Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi?” ucapnya dalam sebuah diskusi bersama komunitas selam lokal.
Sherly Tjoanda menjadi simbol pemimpin modern yang tidak hanya memimpin dari balik meja, tetapi turun langsung ke lapangan, mengenalkan potensi daerahnya sambil terus menjaga kelestariannya. (RED.A)
Post a Comment