Pemkab Kediri Targetkan Produksi Jagung Capai 392 Ribu Ton pada 2026

 

KEDIRI,  headlinenews.cloud  – Tak hanya fokus pada peningkatan produksi padi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri juga memacu produksi jagung. Pada tahun 2026, Pemkab melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) menargetkan panen jagung mencapai 392 ribu ton.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa saat menghadiri peluncuran benih jagung NK Perkasa Sakti dari Syngenta Indonesia di Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, kemarin (30/6).

“Pemkab Kediri mendukung penuh upaya swasembada jagung. Apalagi, Kediri merupakan salah satu lumbung jagung di Jawa Timur. Kami menargetkan kenaikan produktivitas panen pada tahun 2026,” ujarnya.

Saat ini, produktivitas jagung di Kabupaten Kediri berada di angka 6,9 ton per hektare. Tahun depan, angka itu ditargetkan naik menjadi 7 ton per hektare, dengan total luasan tanam sekitar 56 ribu hektare.

Menurut Dewi, kondisi tanah di Kediri yang subur sangat mendukung pencapaian target tersebut. Ia menyebut kehadiran benih unggul NK Perkasa Sakti sebagai salah satu solusi percepatan peningkatan produktivitas jagung.

Sejalan dengan arahan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Dewi juga mendorong para petani untuk mengadopsi teknik tanam modern dan melakukan diversifikasi produk jagung, agar tidak hanya menjual dalam bentuk pipilan kering.

“Jagung bisa diolah agar nilai jualnya meningkat. Harapannya tentu agar petani di Kabupaten Kediri bisa lebih sejahtera,” terangnya.

Manfaatkan Lahan Tak Produktif

Sementara itu, Plt Kepala Dispertabun Sukadi mengatakan peningkatan produksi jagung juga dilakukan melalui pemanfaatan lahan tidak produktif, seperti lereng perbukitan dan lahan milik Perhutani.

“Kami sedang menjajaki kerja sama dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) dan Perhutani untuk tumpangsari tanaman jagung di lahan mereka,” jelas Sukadi.

Menurutnya, langkah ini memungkinkan perluasan lahan tanam tanpa harus mengganggu lahan baku tanaman pangan yang sudah ada.

“Ini akan meningkatkan luas tanam jagung tanpa mengurangi jatah padi maupun jagung yang sudah ada sebelumnya,” imbuhnya.

Kementan Dukung Swasembada Jagung

Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Gunawan, yang juga hadir dalam peluncuran benih NK Perkasa Sakti, mengungkapkan bahwa penggunaan benih jagung bersertifikat oleh petani di Indonesia kini telah mencapai 100 persen.

“Hampir semua petani menggunakan benih hibrida yang sudah bersertifikat dan terlatih. Ini sangat mendukung swasembada jagung nasional,” kata Gunawan.

Ia menilai peluncuran varietas baru dari Syngenta menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan produksi dan keberlanjutan pertanian jagung di Indonesia.

“Varietas baru seperti NK Perkasa Sakti akan memperkaya pilihan petani, terutama varietas tahan hama dan penyakit. Ujung-ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan petani,” tandasnya.

Gunawan menyebut, tahun ini pemerintah menargetkan luas tanam jagung nasional antara 2,6 juta hingga 3 juta hektare, dengan target produksi mencapai 20 juta ton.

“Khusus Kediri, sebagai salah satu pusat perbenihan jagung di Jawa Timur, peluncuran varietas ini bisa menjadi contoh luar biasa untuk daerah lain,” pungkasnya.  (RED.A)

Post a Comment

Previous Post Next Post