MADIUN, headlinenews.cloud – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Madiun, Perumda BPR Bank Daerah Kabupaten Madiun, dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Madiun menyelenggarakan Hari Indonesia Menabung (HIM) 2025 dengan tema “Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang (CEMERLANG)”.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Muda Graha, Sabtu, ini bertujuan memperkuat kebiasaan menabung sejak dini sebagai bagian penting dalam pengelolaan keuangan keluarga. Selain itu, acara juga menjadi upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya bagi pelajar di wilayah Karesidenan Kediri dan Madiun.
Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, dalam sambutannya menjelaskan bahwa HIM 2025 diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran pelajar akan pentingnya menabung melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan.
“Kami berharap kegiatan ini mendorong peningkatan jumlah rekening tabungan pelajar dan pemanfaatan produk keuangan lainnya, demi mendukung target inklusi keuangan 91 persen pada 2025 sesuai RPJMN 2025–2029,” ujar Ismirani.
Bupati Madiun, Hari Wuryanto, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah daerah, OJK, sekolah, dan pelaku industri jasa keuangan dalam mendorong generasi muda untuk menabung.
“Menabung bukan sekadar menyimpan uang, tetapi membangun kebiasaan baik dan kedisiplinan dalam mengatur keuangan. Dengan kebiasaan ini, siswa akan lebih siap menghadapi kebutuhan di masa depan,” tutur Hari.
Acara ini dihadiri sekitar 250 siswa SMP dari berbagai sekolah di Kabupaten Madiun. Rangkaian kegiatan dikemas menarik, mulai dari penampilan seni pencak silat, edukasi keuangan untuk pelajar, lomba cerdas keuangan, hingga penyerahan penghargaan bagi sekolah yang aktif mendukung program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
Penghargaan diberikan dalam dua kategori, yakni Sekolah dengan Saldo Tabungan Terbesar dan Sekolah dengan Jumlah Nasabah Simpel Terbanyak.
OJK Kediri menegaskan, edukasi keuangan yang dilakukan secara berkelanjutan dan kolaborasi lintas sektor akan memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya menabung sejak dini. Langkah ini diharapkan mampu mendukung ketahanan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan literasi dan inklusi keuangan.(RED.AL)
Post a Comment