Skandal Brenggolo: Absensi Fiktif hingga Kualitas Proyek Dipertanyakan

 

Kediri, headlinenews.cloud  Jawa Timur – Proyek P3TGAI 2024 di Desa Brenggolo, Kecamatan Plosoklaten, Kediri, kembali menuai masalah. Tim LP3-NKRI mengungkap adanya dugaan absensi fiktif pekerja, lemahnya pendampingan, hingga kualitas bangunan yang jauh dari harapan.

Ketua HIPPA, Tirto Arum Kamulyan, dalam wawancara awal menyatakan bahwa program berjalan sesuai SOP dan RAB. Namun, di sisi lain, ia mengakui bahwa seluruh bahan bangunan dan teknis dikelola aspirator, sedangkan HIPPA hanya sebagai penerima manfaat.

Hal tersebut menimbulkan dugaan kuat bahwa SPJ proyek telah direkayasa. Pasalnya, sejumlah catatan tidak sesuai kondisi lapangan. Warga pun menilai pembangunan irigasi ini hanya sekadar formalitas belaka, tanpa benar-benar memperhatikan kualitas dan fungsi.

Ketidakpuasan warga memuncak ketika alat molen digunakan secara serampangan, bahkan pekerja yang didatangkan bukan dari desa setempat. Kepala Desa Brenggolo ikut murka, hingga menendang hasil pekerjaan yang dianggap buruk kualitasnya.

Dalam klarifikasi, Kepala Desa menyebut ada kekurangan yang perlu diperbaiki. Ia mendorong LP3-NKRI mengajukan surat resmi agar permasalahan bisa ditindaklanjuti. Pernyataan ini mengindikasikan adanya celah dalam pengawasan program padat karya.

Kasus dugaan rekayasa SPJ di Brenggolo menambah daftar panjang praktik penyimpangan dana irigasi. Masyarakat kini menanti langkah aparat hukum agar proyek semacam ini tidak terus dijadikan ladang korupsi. (Red.FR)

Post a Comment

Previous Post Next Post