Harga Sembako di Jatim 17 Juni 2025: Cabai Rawit dan Bawang Merah Naik, Cabai Keriting Turun

   


SURABAYA,  headlinenews.cloud– Pergerakan harga kebutuhan pokok di Jawa Timur kembali mengalami fluktuasi pada Selasa, 17 Juni 2025. Sejumlah komoditas seperti cabai keriting dan cabai merah besar mengalami penurunan harga, sementara cabai rawit merah dan bawang merah justru mengalami kenaikan.

Pantauan terbaru dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim per pukul 10.24 WIB mencatat, perubahan harga masih dalam batas wajar, namun tetap perlu diantisipasi karena berdampak langsung pada pengeluaran rumah tangga.

Daftar Harga Bahan Pokok Hari Ini

Berikut daftar rata-rata harga sembako di Jawa Timur:

  • Beras Premium: Rp 14.693/kg

  • Beras Medium: Rp 12.619/kg

  • Gula Kristal Putih: Rp 16.916/kg

  • Minyak Goreng Curah: Rp 18.471/liter

  • Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.053/liter

  • Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.359/liter

  • Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.477/liter

  • Daging Sapi Paha Belakang: Rp 119.067/kg

  • Daging Ayam Ras: Rp 30.911/kg

  • Daging Ayam Kampung: Rp 67.931/kg

  • Telur Ayam Ras: Rp 26.451/kg

  • Telur Ayam Kampung: Rp 46.676/kg

  • Susu Kental Manis Bendera: Rp 12.446 (370 gr/kl)

  • Susu Kental Manis Indomilk: Rp 12.327 (370 gr/kl)

  • Susu Bubuk Bendera: Rp 41.626 (400 gr/dos)

  • Susu Bubuk Indomilk: Rp 40.454 (400 gr/dos)

  • Garam Bata: Rp 1.562

  • Garam Halus: Rp 9.482/kg

  • Cabai Merah Keriting: Rp 30.829/kg (turun 2,50%)

  • Cabai Merah Besar: Rp 31.276/kg (turun 3,34%)

  • Cabai Rawit Merah: Rp 41.584/kg (naik 2,83%)

  • Bawang Merah: Rp 40.278/kg (naik 0,74%)

  • Bawang Putih: Rp 31.256/kg

  • Gas Elpiji: Rp 19.552

Harga-harga ini merupakan rerata dari berbagai pasar di Jawa Timur dan bisa sedikit berbeda antar wilayah.

Mengapa Harga Bisa Naik-Turun?

Perubahan harga sembako dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain:

  1. Keseimbangan Permintaan dan Penawaran
    Jika permintaan lebih tinggi dari penawaran, harga akan naik, dan sebaliknya.

  2. Cuaca dan Musim
    Produksi pertanian sangat tergantung cuaca. Hujan berlebih atau musim kering ekstrem bisa mengganggu hasil panen.

  3. Kebijakan Pemerintah
    Aturan mengenai impor, subsidi, dan perpajakan bisa mempengaruhi harga pasar.

  4. Biaya Produksi
    Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, atau tenaga kerja bisa menaikkan harga sembako.

  5. Nilai Tukar Mata Uang
    Barang impor menjadi lebih mahal jika rupiah melemah terhadap mata uang asing.

  6. Inflasi dan Ketidakstabilan Ekonomi
    Inflasi tinggi membuat harga barang cenderung naik secara umum.

  7. Distribusi dan Logistik
    Gangguan di jalur distribusi, seperti kemacetan atau pemogokan, bisa menyebabkan pasokan terganggu.

Pantau Harga, Atur Pengeluaran

Dengan fluktuasi harga seperti ini, masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam berbelanja dan memantau perkembangan harga secara rutin. Pemerintah daerah bersama pihak terkait juga diharapkan terus menjaga kestabilan pasokan dan mencegah lonjakan harga secara tiba-tiba. (red:a)

Post a Comment

Previous Post Next Post