Kelinci Memang Imut, Tapi Nggak Bisa Asal Rawat! Ini Tips Wajib Buat Pemula

  


KEDIRI,   headlinenews.cloud – Siapa yang tak tergoda dengan kelinci? Wajah imut, bulu lembut, dan gerak-geriknya yang lincah membuat hewan ini semakin digandrungi sebagai hewan peliharaan, terutama di kalangan remaja dan keluarga muda. Namun di balik tingkah lakunya yang menggemaskan, kelinci ternyata termasuk hewan yang cukup rentan dan membutuhkan perawatan khusus.

Banyak orang yang baru pertama kali memelihara kelinci sering kali terkecoh dengan penampilannya yang tampak “mudah dirawat”. Padahal, tanpa pengetahuan dasar yang cukup, kelinci bisa saja jatuh sakit bahkan dalam waktu singkat.

Salah Kaprah Soal Pakan

Kesalahan paling umum adalah memberi makan kelinci dengan sayuran segar seperti kangkung, sawi, atau wortel secara berlebihan. Walaupun terlihat alami, ternyata ini bukanlah pakan utama kelinci.

“Banyak orang berpikir wortel itu makanan wajib buat kelinci. Padahal kenyataannya, wortel hanya camilan, bukan makanan pokok,” ungkap salah satu pecinta kelinci asal Kediri, Siska Ayuningtyas, yang sudah memelihara kelinci hias selama tiga tahun.

Pakan utama kelinci seharusnya adalah jerami kering atau hay, karena kandungan seratnya tinggi dan sangat penting untuk sistem pencernaan kelinci. Jerami juga berperan menjaga agar gigi kelinci yang terus tumbuh tidak menjadi terlalu panjang dan menyulitkan saat makan.

Kandang Bersih, Kelinci Pun Sehat

Selain pakan, urusan kandang juga tidak bisa dianggap remeh. Kelinci memerlukan tempat tinggal yang bersih, kering, dan memiliki ventilasi yang baik. Jika kandang terlalu lembap atau penuh kotoran, kelinci berisiko terkena penyakit kulit, jamur, hingga infeksi saluran pernapasan.

“Minimal bersihkan kandang dua sampai tiga kali seminggu. Tapi kalau bisa setiap hari cek air minum dan sisa makanan. Jangan biarkan urine menumpuk karena bisa bikin bau dan menimbulkan bakteri,” jelas Siska.

Tak hanya itu, kelinci juga butuh ruang gerak. Mengurung kelinci terus-menerus dalam kandang bisa membuat mereka stres dan kurang aktif. Sediakan area bermain atau biarkan sesekali lepas di ruangan tertutup yang aman, agar mereka bisa lompat-lompatan dan tetap bugar.

Jangan Dimandikan Sembarangan

Masih banyak pemilik baru yang menganggap kelinci bisa dimandikan seperti kucing atau anjing. Padahal, kelinci sangat sensitif terhadap air dan suhu dingin. Memandikan kelinci dengan air bisa menyebabkan hipotermia dan berisiko fatal.

“Kalau bulunya kotor, cukup dilap dengan kain hangat atau disisir. Mandikan hanya kalau sangat diperlukan dan pastikan langsung dikeringkan,” tambahnya.

Kenali Gejala Sakit Sejak Dini

Kelinci tidak bisa mengeluh saat sakit, tapi mereka biasanya menunjukkan tanda-tanda tertentu. Seperti malas makan, menyendiri di pojok kandang, atau keluar cairan dari hidung dan mata. Jika menemukan tanda seperti ini, segera bawa ke dokter hewan, jangan menunggu sampai parah.

Merawat kelinci bukan hanya soal memberi makan dan menyediakan kandang. Tapi juga soal empati dan komitmen.

Dengan perawatan yang tepat dan penuh perhatian, kelinci bisa hidup sehat dan berumur panjang hingga 8–12 tahun. Jadi, sebelum memutuskan memelihara, pastikan kamu siap dengan segala kebutuhan dasarnya ya!

(red.al)

Post a Comment

Previous Post Next Post